AKU
mencintaimu bukan berarti aku harus menggenggam tanganku dengan erat, karena
ini kelak akan menjadi saksi.
Sabda
Rasulullah SAW, “Sesungguhnya jika kepalanya ditusuk jarum dari besi adalah
masih lebih baik dari pada menyentuh pada perempuan yang bukan muhrimnya,” (HR
Tabrani).
Aku
mencintaimu bukan berarti aku harus menatap wajahmu dengan jelas, karena aku
tahu ini akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.
Allah SWT
berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka
menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih
suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang mereka perbuat.’
Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya’,” (QS an-Nur: 30-31).
Aku
mencintaimu bukan berarti aku harus mengungkapkan dengan kata-kata indah yang
mampu melambungkan hatimu. Hingga kita terjerumus kepada perbuatan dosa (zina).
Allah SWT
berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk,” (QS Al-Israa': 32).
Tetapi, aku
mencintaimu dengan cara yang berbeda. Dengan caraku yang mampu menjaga kita
dari fitnah dan zina.
Aku
mencintaimu dengan caraku. Disetiap sujudku selalu aku selipkan doa-doa untukmu.
Aku mencintaimu dengan caraku. Aku mencintaimu bukan karena parasmu, bukan
karena pakaian, bahkan hartamu, aku mencintamu karena Allah. Karena aku tahu
hati ini milikNya, karena jiwa ini milikNya, karena rasa ini pun milikNya.
Karena aku mencintaimu sehingga aku harus menjauhimu.
Aku
mencintaimu maka aku menjauhimu, jangan kau sangka karena aku membencimu.
Karena, cintaku ini adalah cinta sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hargai tulisan ini dengan meninggalkan jejak... ^_^