Kawan, marilah kita
merenungi kemerjap hidup yang membayang-bayang di mata kita setiap harinya.
Inilah masa remaja beranjak dewasa, dimana segala sesuatu mungkin dan niscaya.
Tak bijak jika kita mengatakan bahwa cinta itu haram bagi kita yang masih
remaja. Tak mungkin energi hidup diklaim sebagai haram. Namun betapa tak
sedikit diantara kita yang terjebak diantara dua dilema menyakitkan.
Pertama, pada cinta
yang dipalsukan oleh birahi. Tahukah kita, bila segala kebusukan apabila dikelola
oleh birahi yang meledak-ledak, kerap tersaji bagai sebuah kebajikan, bahkan
tak jarang diklaim sebagai kepahlawanan yang mempesona.
“.... dan setan telah
menjadikan kamu memandang baik dalam hatimu persangkaan itu, dan kamu telah
menyangka dengan persangkaan buruk dan kamu menjadi kaum yang
binasa...”(Al-Fath:12)
Kedua, pada cinta yang
dipuja melebihi segalanya. Segala yang berlebihan adalah nista. Al-Quran yang
mulia dan suci itu pun tak boleh dibaca berlebihan.
“Bacalah Al-quran, tapi
jangan berlebihan, dan juga jangan melalaikannya....”
Remaja yang menjadi
korban cinta sesungguhnya adalah merreka yang memuja cinta sepenuh hatinya,
sehingga tak ada lagi makna kebaikan yang tersisa di hatinya. Segala yang ia
cita-citakan, yang ia rindu, yang ia cari dalam hidup ini hanyalah sebatas yang
dibutuhkan oleh cintanya. Cinta terhadap sesama makhluk yang sama fananya yang
sama dengan dirinya. Cinta terhadap lawan jenis yang kadang menyentuhnya adalah
malapetaka. Tapi karena cinta, tenggelam di dasar Neraka pun mereka mau. Inilah
keadaan yang sebenarnya pada remaja yang terlalu berbunga-bunga dengan cinta.
Apalagi jika kita lihat dari berbagai informasi media masa mereka menghalalkan
Narkoba untuk melarutkan cinta mereka. Penggunaan narkoba bukanlah cara untuk memaknai
cinta. Selama sesuatu yang dicinta itu menjajah jiwa, menggiring seseorang
untuk berlaku dosa, maka sadarlah, bahwa pusat birahi telah mengendalikan cinta
tersebut. Bila birahi mengangkangi cinta, maka semakin banyak manusia yang
menjadi korbanya!!!!
“Neraka itu didindingi
dengan berbagai macam syahwat, sementara Surga itu didindingi dengan berbagai
yang tidak disukai manusia.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hargai tulisan ini dengan meninggalkan jejak... ^_^