Kadang cinta tak lebih dari onggkan sampah, karena
seseorang sedang patah semangat untuk memaknai cinta. Itulah sosok orang yang
prustasi karena cinta. Orang yang terjebak oleh perasaan hatinya sendiri,
sehingga memandang cinta itu segalanya. Celakalah ia bila akhirnya ia
dikhianati oleh cintanya sendiri.
Cinta semacam itu memenjara jiwa, memperbudak hati,
mengkerdilkan akal dan memggelapkan nurani. Orang yang tenggelam dalam cinta
semacam itu semacam itu akan memandang dunia milik sendiri, bahwa ia bebas
mencintai apa dan siapa saja, sementara orang lain boleh mengambil yang
tersisa.
Remaja muslim hakiki adalah yang menjadi besar
karena cintanya. Cinta ia bius, ia tundukkan dan ia arahkan kemana iman di hati
menghendakinya. Ke arah mana, tujuan hidup ini menggiringnya. Ke manapun
Petunjuk Langit mengarahkanya. Cinta yang seperti itu, kawan, tak akan berujung
derita. Tak ada seorang muslim pun yang akan prustasi karenanya. Cinta hakiki
itu tak akan menghianati siapa-siapa, kecuali yang mendainya dengan dosa.
“Dan janganlah kami berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir..”
(Yusuf:87)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hargai tulisan ini dengan meninggalkan jejak... ^_^