Latest News

“Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan ?”


Pernahkah kita mengingat seberapa besar nikmat yang allah anugerahkan ?
Pernahkah kita bersyukur seberapa pun nikmat yang allah anugerahkan kepada kita ?
Kapan kah terakhir kalinya kita bersyukur ?
Terkadang kita lupa untuk mengucap syukur baik dalam keadaan sedih maupun bahagia. Ingatlah setiap nikmat yang telah allah anugerahkan kepada kita. Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga telapak kaki. Tak peduli nikmat seperti apa yang allah berikan, dan dengan cara apa allah berikan, kita harus tetap mensyukurinya. Karena sesungguhnya allah lah yang maha mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.
Kesehatan, kekayaan, keamanan, kecerdasan, semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah manusia, kita memiliki dunia tetapi tidak pernah menyadarinya. Kita menguasai kehidupan tetapi tak pernah mengetahuinya. Kita memiliki dua mata, satu bibir, satu hidung, dua telinga, dua tangan, dan dua kaki. Lalu, apakah kita masih merasa kurang dengan apa yang kita miliki saat ini ? apakah kita masih merasa tidak puas atas sebaik-baik nikmat yang telah allah berikan?
Coba fikirkan ..  Jika hari ini kita masih bisa makan nasi hangat walau sebutir, syukurilah. Ingatlah masih banyak mereka-mereka yang hanya makan nasi sisa. Jika hari ini kita masih bisa berjalan dengan dua kaki, bersyukurlah. Ingatlah mereka-mereka yang tidak bisa berjalan. Jika hari ini kita masih bisa melihat indahnya ciptaan allah, bersyukurlah. Ingatlah mereka yang hanya dapat melihat dengan mata hati. Subhanallah, Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang kamu dustakan ?
Begitulah, sebenarnya manusia berada dalam kenikmatan tiada tara. Tetapi kita tidak menyadarinya. Kita tetap merasa gelisah, sedih, khawatir bahkan kekurangan meskipun kita masih memiliki lantai untuk tidur, masih memiliki air seteguk untuk di minum. Kita terus memikirkan sesuatu yang tidak ada, hingga kita lupa mensyukuri yang sudah ada. Naudzubillah.
Jadilah manusia yang pandai bersyukur, yang selalu mengingat dan merenungkan dengan apa yang dimilikinya saat ini.

Penulis : Luthfi Dyan Zahari (Kabid Humas UKMI JNI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hargai tulisan ini dengan meninggalkan jejak... ^_^

UKMI-JNI (Merajut Ukhuwah Menuju Satu Jama'ah) Designed by Templateism.com Copyright © UKMI-JNI (Merajut Ukhuwah Menuju Satu Jama'ah). All rights reserved.

Diberdayakan oleh Blogger.