Kajian Tafsir Al-Qur'an : Hari Kiamat

Salah satu yag akan terjadi ketika Kiamat

Setelah lebih dari satu bulan vakum dikarenakan adanya Bulan Ramadhan disertai dengan libur lebaran, akhirnya pada Kamis, 27 September 2012 Kajian Tafsir Al-Qur’an kembali diadakan di Masjid Nurul Iman Kampus INSTIPER Yogyakarta. Kajian yang diprakarsai oleh UKMI-JNI ini, merupakan agenda pekanan yang tidak pernah luput diadakan sebagai salah satu sarana bagi mahasiswa dan civitas akademika serta masyarakat sekitar kampus INSTIPER untuk lebih memahami isi dari Al-Qur’an. Dalam Kajian Tafsir Al-Qur’an yang dipimpin oleh Ustadz Deden Anjar kali ini, ayat Al-Qur’an yang dibahas adalah ayat-ayat awal dari surah An Naazi’aat. Awal dari surah An Naazi’aat ini membahas uraian tentang akhir perjalanan hidup manusia di muka bumi dan kebangkitan mereka pada Hari Kiamat. Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari awal surah An Naazi’aat ini, diantaranya adalah bahwa Hari Kiamat itu pasti akan dating walaupun kita tidak tau kapan hari itu akan dating, tetapi walau kita tidak mengetahui kapan datangnya Hari Kiamat sudah sepatutnya bagi kita untuk percaya akan tibanya Hari Kiamat tersebut. Kiamat ini tidak hanya memusnahkan planet bumi dan segala isinya, tetapi memusnahkan seluruh alam raya. Hari Kiamat ini nantinya akan datang setelah adanya dua tiupan terompet dari malaikat Isrofil, tiupan pertama menandakan hancurnya alam semesta, sedangkan tiupan kedua merupakan tiupan untuk membangkitkan kembali manusia untuk menuju hari penimbangan. Dengan adanya berita tentang Hari Kiamat ini, semestinya bisa menjadi pengingat bagi kita sebagai manusia bahwa kita kelak akan mati dan semua perbuatan yang telah kita lakukan di dunia sejak lahir sampai mati tersebut akan dipertanggungjawabkan dihadapanNya. Jikalau amal ibadah kita lebih berat timbangannya disbanding dengan dosa kita, ‘surga awards’ pantas bagi kita, tapi jika sebaliknya siksa neraka tak akan bisa kita hindari. Dengan begitu sudah semestinya bagi kita, selagi masih sehat dan sempat untuk memperbanyak amal ibadah sebagai pemberat pahala kita kelak di hari pembalasan.