Pada hari ini merupakan hari dimana
semua orang melakukan bebagai kegiatan yang memiliki tujuan untuk menjaga bumi
kita tercinta. Adalah “Hari Bumi” itulah sebutan yang diperingati tepat pada
tanggal 22 April. Hari ini merupakan peringatan hari bumi internasional yang
ke-45. Ada banyak kegiatan untuk memperingati hari misal penanaman mangrove di
pantai, reboisasi dengan menananaman bebagai pohon yang dapat mengurangi erosi
dan polusi. Tapi apakah dengan semua kegiatan diatas yang hanya diperingati
setiap tanggal 22 April ini dapat menolong bumi kita yang sudah hampir kritis
ini? Itulah pertanyaan besar yang perlu dijawab oleh kita sebagai khalifah
Allah SWT.
Dalam sehari-hari kita sering
melakukan tindakan tindakan yang tidak mencerminkan seorang khalifah. Contoh kecil
yang sering kita lakukan salah satunya adalah membuang sampah sembarangan. Ini
sungguh sangat ironi, sebagai khalifah kok malah merusak tempat tinggalnya
sendiri. Padahal Allah menciptakan Bumi ini untuk kita yang banyak kita rasakan
kenikmatanya.
“Dialah
yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu
segala buah-buahan sebagai rizki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui” (QS:al-Baqarah [2]:22)
Apakah yang kamu rasakan bila
lingkungan menjadi rusak? Ya, kita pasti akan mengalami bermacam-macam
kesulitan dan bencana alam. Allah telah menciptakan alam agar dikelola oleh
manusia untuk kesejahteraan umat manusia itu sendiri. Oleh karena itu, kita
harus menjadikannya sebagai sahabat dan mengolahnya demi kepentingan bersama.
Alam akan menjadi sahabat dan memberikan yang terbaik apabila kita pun
memperlakukannya dengan baik. Setujukah kamu ?
“Telah tampak
kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah : Adakanlah perjalanandimuka bumi dan
perlihatkanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari
mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS Ar Rum :
41-42)
Dari ayat diatas, Selain untuk
beribadah kepada Allah, manusia juga diciptakanlah sebagai khalifah dimuka
bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola
dan memelihara alam semesta. Allah telah menciptakan alam semesta untuk
kepentingan dan kesejahteraan semua makhluk Nya, khususnya manusia.
Keserakahan dan perlakuan buruk
sebagian manusia terhadap alam dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Tanah
longsor, banjir, kekeringan, tata ruang daerah yang tidak karuan dan udara
serta air yang tercemar adalah buah kelakuan manusia yang justru merugikan
manusia dan makhluk hidup lainnya.
Islam mengajarkan agar umat manusia
senantiasa menjaga lingkungan. Hal ini seringkali tercermin dalam beberapa
pelaksanaan ibadah, seperti ketika menunaikan ibadah haji. Dalam haji, umat
Islam dilarang menebang pohon-pohon dan membunuh binatang. Apabila larangan itu
dilanggar maka ia berdosa dan diharuskan membayar denda (dam). Lebih dari itu
Allah SWT melarang manusia berbuat kerusakan di muka bumi.
Oleh sebab itu, marilah kita jaga bumi
kita tercinta ini, agar terjadi keseimbangan. Banyak cara untuk menjaga bumi
dengan tidak menebang pohon sembarangan dan menghindari perbuatan yang dapat
merusak bumi. Jika bumi lestari tentu kita pula yang akan merasakan
kenikmatanya.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hargai tulisan ini dengan meninggalkan jejak... ^_^