Diceritakan,
ada seorang Kyai yang tinggal di daerah yang dirahasiakan. Beliau ini oleh para
santrinya sangat dikagumi dan dita'dhimi karena ilmu dan akhlaqnya yang tinggi.
Disamping itu, beliau juga terkenal mempunyai kemampuan 'khoriqu lil'adah'.
Salah
satunya adalah motor beliau yg bisa berjalan tanpa menggunakan bensin, cukup
dengan beberapa wirid yang sdh ma'lum dikalangan kaum muslimin.
Suatu
ketika, saat ada santri yg ingin pergi ke pasar untuk keperluan pesantren, sang
santri dikasih pinjam motor sang kyai tersebut.
"Maaf
kyai, kaifiyah mengendarai motor ini bagaimana?"
"Owh...,
begini, bacalah basmalah untuk menstarter, hamdalah untuk nge-gas dan istighfar
untuk mengerem."
Tanpa pikir
panjang, dua anak santri langsung 'nyemplak' itu motor milik kyai.
"Bismillahirrahmanirrahiim"
motor kemudian hidup, meskipun tanpa suara tapi ada tandanya.
"Alhamdulillah", motor mulai melaju. Tikungan pertama, santri yg
pegang kendali motor membaca istighfar, "Astaghfirullah" menikung dengan
mulus.
Karena
perjalanan dari pesantren ke pasar lumayan jauh, sudah begitu jalan yg dilalui
melewati sisi tebing, hal ini menambah adrenalin si dua orang sanntri ini. Oleh
karenanya hampir tanpa disadari dia telah memacu motor semakin kencang.
"Alhamdulillah".
"Alhamdulillah". "Alhamdulillah". Motor melaju serasa
hampir melayang, tapi tanpa disadari di depan mereka ada tikungan tajam yang
menghadap persis dengan jurang yang sangat dalam.
Dengan sigap
mereka mengurangi laju motor, "Astaghfirullah, astaghfirullah,
astaghfirullah... ". Motor berhenti beberapa centimeter dibibir jurang.
Dengan perasaan lega luar biasa, keduanya bersyukur atas kehadian yang hampir
menimpa mereka. Dengan kompak mereka mengucapkan, "ALHAMDULILLAH..."
"Krusaakkkkk,
brugh gedebrugh brakh, Aakkhhhh........." (suara dari dasar jurang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hargai tulisan ini dengan meninggalkan jejak... ^_^