SETAN adalah musuh yang paling nyata bagi manusia. Tapi, mengapa banyak orang yang masih saja meniru apa yang dilakukan oleh setan? Tak sedikit orang berperilaku seperti setan. Di mana sikap yang ia lakukan bertentangan dengan ketentuan syariat Islam.
Biasanya hal ini bisa menjadi perbuatan salah yang tak kita rasakan. Kita tak menyadari bahwa apa yang kita lakukan itu salah dan membuat diri kita hina. Mengapa? Sebab, perbuatan salah itu sama seperti apa yang dilakukan setan, hingga mereka senang dengan kesalahan yang kita perbuat. Lalu, apa sajakah perbuatan baik, yang tidak menyerupai setan?
1. Makan dan minum dengan tangan kanan, karena setan makan dan minum dengan tangn kiri.
Dari Abdullah bin Umar RA bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Janganlah salah seorang dari kalian makan dan minum dengan tangan kirinya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kiri,” (HR. Muslim).
2. Mengambil dan memberi dengan tangan kanan, karena setan mengambil dan memberi dengan tangan kiri.
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Hendaknya kalian makan dan minum dengan tangan kanannya, mengambil dan menerima dengan tangan kanannya, karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya, mengambil dan memberi dengan tangan kirinya,” (HR. Ibnu Majah).
3. Tidak duduk di antara bayang-bayang dengan matahari.
Dari Abu Iyadh dari salah seorang sahabat Rasulullah ﷺ, bahwa Nabi Muhammad melarang seseorang duduk di antara sinar matahari dengan bayang-bayang, karena, “Itu adalah majelis setan,” (HR. Ahmad).
4. Bertindak pelan-pelan (hati-hati).
Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Sikap pelan-pelan dari Allah dan terburu-buru dari setan,” (HR. Tirmidzi).
5. Tawadhu’
Allah SWT berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam,’ maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir,” (QS. Al-Baqarah: 34).
6. Tidak boros dan berlebih-lebihan
Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Rabb-nya,” (QS. Al-Isra’: 26-27).
Mujahid berkata, “Kalau seseorang menginfakkan seluruh hartanya pada jalan yang benar, maka dia bukan seorang pemboros. Akan tetapi, kalau dia menginfakkan sedikit pun dari hartanya pada jalan yang salah, maka dia adalah seorang pemboros.”
Jika seseorang berlebih-lebihan dalam segala hal, maka setan akan meyertainya dalam hal tersebut. Baik dalam tempat tinggal, makan, minum, kendaraan hingga kasur.
Dari Jabir bin Abdullah RA bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Satu kasur untuk lelaki (suami), satu lagi untuk istrinya, ketiga untuk tamu dan yang keempat untuk setan,” (HR. Muslim). []
Referensi: Ruqyah Jin, Sihir dan Terapinya/Karya: Syaikh Wahid Abdussalam Bali/Penerbit: Ummul Qura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hargai tulisan ini dengan meninggalkan jejak... ^_^