PACARAN itu buat apa sih sebenernya?
Sebagai mantan pelaku hubungan tak jelas itu, saya bisa katakan. Bahwa motivasi (ceileeeeh) saya pacaran tujuh tahun yang lalu adalah : LATAH. Alias ikut-ikutan teman!
Stigma bahwa : kalo lo belum pacaran berarti lo gak gahool atau gak laku, sulit dipungkiri adalah salah satu alasan terkuat seseorang memilih untuk berpacaran. That’s way … being ‘jomblo’ such a shameful status for some people.
Stigma bahwa : kalo lo belum pacaran berarti lo gak gahool atau gak laku, sulit dipungkiri adalah salah satu alasan terkuat seseorang memilih untuk berpacaran. That’s way … being ‘jomblo’ such a shameful status for some people.
#
Masa pacaran saya terbilang kilat. Dua bulan. Tapi dari dua bulan itu, saya dapat memetik seabrek hikmah dari aktivitas nggak jelas itu.
Sekalipun Alhamdulillah, selama waktu yang singkat itu, kami pacarannya ‘sok sehat’. No touch at all (tidak saling bersentuhan). No Satnite (tidak ada malmingan) sehingga saya sebagai pihak perempuan, bisa dikatakan masih dijaga Allah. Tapi ternyata ada sesuatu yang gak bisa kembali karena aktivitas itu, yakni : WAKTU!
#
Agree or not …
Pacaran itu memang benar-benar membuang waktu!
Buat sekadar sms bokin yang isinya :
“Dah makan blom?” | “Met tidur ya. Moga mimpi indah.”
Itu kan udah makan waktuuuuuu! Coba ke ortu, apa kita sebegitu perhatiannya?
Pacaran itu memang benar-benar membuang waktu!
Buat sekadar sms bokin yang isinya :
“Dah makan blom?” | “Met tidur ya. Moga mimpi indah.”
Itu kan udah makan waktuuuuuu! Coba ke ortu, apa kita sebegitu perhatiannya?
#
PACARAN boleh jadi tidak sampai membuatmu ‘rusak’. Tapi ada satu yang tak lagi bersih dan utuh : hatimu!
Dulu waktu masih masa putih-putih abu-abu, saya pernah punya ‘cita-cita’ konyol, yakni : Pingin pacaran 4-5x dulu baru nikah.
Ish!
Antara geli dan malu sendiri kalo inget itu harapan. Kok bisa-bisanya mikir begitu sihhhhh??
Ya bisalah. Wong dulu terlanjur keracunan dokterin : makin banyak mantan pacar, lo makin keren, Cuy!
Ya bisalah. Wong dulu terlanjur keracunan dokterin : makin banyak mantan pacar, lo makin keren, Cuy!
Sekarang TIDAK SAMA SEKALI.
Karena ketika kita pacaran, ada 3 kemungkinan tersedia.
1. Sama-sama saling berbekas di memori masing-masing.
2. Sosok dia berbekas di memori kita.
3. Sosok kita yang berbekas dalam memori dia.
1. Sama-sama saling berbekas di memori masing-masing.
2. Sosok dia berbekas di memori kita.
3. Sosok kita yang berbekas dalam memori dia.
Itu mengapa, Move On tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dan kenapa juga banyak muda-mudi yang larut dalam kegalauan tak berujung, hingga mengabaikan masa depannya. Yang ada di otaknya cuma cintaaaaaaaa mulu. Sementara sekolah, kuliah atau karirnya dibiarkan berantakan.
Kalau iya nantinya jodoh sih, nggak nyesek-nyesek banget yah. Lahh ini ada yang udah pacaran sampe 7 tahun ehh, nggak berjodoh (true story but not mine). Yakin deh, sesekali mesti bakal keingetan sosok mantan yang 7 tahun berhubungan itu. Belum lagi, misalnya abis nikah, terus nemuin kekurangan pasangan. Siapa yang bisa jamin, bayangan sang mantan tak berkelebat dalam pikiran?
Tak iri kah kita pada kisah cinta romantis Ali dan Fatimah? Tidak berpacaran dan saling menyimpan rasa, tapi tetap dipertemukan dalam ikatan suci bernama pernikahan? Ma Syaa Allah
#
Benar memang …
Nggak semua pacaran itu berujung pada zina.
Nggak semua pacaran itu berujung pada zina.
»» Tapi kebanyakan zina itu berawal dari aktifitas pacaran, HTS-an, TTM-an dan sejenisnya.
“Dan janganlah kamu mendekati zina! Itu sungguh perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk!” (QS Al- Isra’ : 32)
Sebegitu concern-nya Islam perihal zina, sebab dampak dari zina ini memang sungguh luar binasa bahayanya! Maka dari itu, lebih baik mencegah daripada mengobati. Dari awal, MENDEKATINYA SAJA SUDAH DILARANG. Apalagi kalau sampai melakukannya? Naudzubillahimindzalik!
#
Ada memang …
Beberapa pasangan yang pacaran dan akhirnya berjodoh, rumah tangga mereka aman tentram sampai sekarang. Ada. Banyak.
Ada memang …
Beberapa pasangan yang pacaran dan akhirnya berjodoh, rumah tangga mereka aman tentram sampai sekarang. Ada. Banyak.
»» Tapi kalau dari awal sebelum menikah, tersedia jalan halal tanpa pacaran. Suatu jalan yang diridhoi Allah sementara pacaran tidak. Mengapa harus memilih jalan yang dilarang Allah sih?
Terbukti kok. Bahwa jodoh itu nggak akan tertukar. Banyak banget pasangan di sekitar kita, yang menikah tanpa perlu melewati jalan terlarang tersebut.
JODOH nggak akan jadi dekat dengan pacaran. Pun nggak juga jadi jauh, dengan memilih jadi jomblo dulu sambil terus memperbaiki diri.
JODOH nggak akan jadi dekat dengan pacaran. Pun nggak juga jadi jauh, dengan memilih jadi jomblo dulu sambil terus memperbaiki diri.
#
Setelah baca ini, masih tetep mau pacaran?
Ok. That’s your business.
Buat apa? Tanda sayang? Cinta?
Yang bener ah? Buat pamer di kondangan doang kaliiiii :p
Ok. That’s your business.
Buat apa? Tanda sayang? Cinta?
Yang bener ah? Buat pamer di kondangan doang kaliiiii :p
Pacaran buat apa? Penjajakan?
Siapa yang bisa jamin, kalo kamu bisa jaga diri selama masa penjajakan itu? Ya kali dah, penjajakan sampai bertahun-tahun. Itu namanya PENJAJAHAN keleusss. [Islampos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hargai tulisan ini dengan meninggalkan jejak... ^_^