APA bedanya sang pemimpi dengan sang pengkhayal? Sang pemimpi tak hanya sibuk membangun harapan-harapan dan keinginannya. Sang pemimpi usai merumuskan harapannya, mereka lantai melanjutkan dengan berkali-kali aksi. Jadi dream dan action. Itulah rumus agar kita tidak jadi pengkhayal. Mimpikan sesuatu yang tinggi, kemudian dilanjutkan dengan kerja keras. Mimpinya cukup sekali, tetapi kerja kerasnya berkali-kali.
Pengkhayal lebih suka berandai-andai tanpa menunjukkan keseriusannya dalam berusaha, ia terus menerus menikmati harapan-harapan kosong tanpa sedikit pun merasa perlu untuk mewujudkan apa yang diimpikannya.
Impian sangat berbeda dengan khayalan. Khayalan lebih kepada sesuatu di masa depan yang terjadi dengan sendirinya atau atas hasil kerja orang lain. Campur tangan kita kecil sekali, atau bahkan tidak ada. Impian tidak seperti itu. Apapun yang terjadi, mau tidak mau, dengan perjuangan sekeras apapun impian itu tetap harus tercapai.
Arti impian sesungguhnya adalah sesuatu yang Anda inginkan dan memotivasi Anda untuk bekerja keras mewujudkannya. Jika Anda menginginkan sesuatu namun Anda tidak pernah termotivasi untuk mau bekerja keras dan membayar harga untuk mewujudkan atau mendapatkannya, itu hanyalah angan-angan yang tak berdampak sedikit pun bagi perbaikan hidup Anda.[]
Sumber: Man Shabara Zhafira/Karya: Ahmad Rifa’I Rif’an/Penerbit: Gramedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hargai tulisan ini dengan meninggalkan jejak... ^_^