Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Hadist riwayat At Tirmidzi “Semua anak manusia pasti
berbuat salah, namun sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang
bertaubat”.
Islam adalah agama yang sangat indah, karena islam
melihat kita yang sekarang bukan masa lalu kita. Banyak dari kita yang pada
masa lalu sering melakukan maksiat, hal-hal yang tidak berguna, membuang waktu,durhaka
kepada orang tua dan mendzalimi orang lain.
Namun tidak ada kata terlambat bagi kita untuk bertaubat kepada Allah
SWT. Maka apakah yang membuat diri kita malas dan malu untuk berhijrah dan
memohon ampun kepadanya. Banyak orang yang menanyakan kenapa harus berhijrah??
Kan masih muda, nikmati dulu masa-masa muda. Inilah kata-kata yang sering
keluar dari orang yang tidak mau untuk berhijrah. Kata-kata ini juga yang
membuat kita lalai, seolah kita akan berumur panjang dan masih banyak waktu
untuk bertaubat. Semua yang bernyawa pasti akan menemui yang namanya kematian dan
itu pasti akan kita rasakan. Kita tidak akan bisa lari dari yang namanya
kematian.
Sahabat sekalian, yang harus kita tahu adalah
kematian syaratnya tidak harus tua dan tidak harus sakit. Sudah banyak sebenarnya
contoh yang bisa kita lihat di sekeliling kita. Bak kata pepatah melayu,
“kelapa jatuh, mumbangpun ikut jatuh”. Mumbang disini maksudnya adalah kelapa
yang masih sangat muda. Begitu jugalah manusia, tidak harus tua, yang muda yang
kecilpun bisa meninggal. Oleh karena itu yang bisa kita lakukan sekarang adalah
berhijrah, berpindah atau berubah dari yang dahulunya tidak baik menjadi lebih
baik. Belajar dari para sahabat, orang yang hampir membunuh Rasulullah saja,
sekarang makamnya bersebelahan dengan makam Rasulullah. Dialah Umar bin
Khattab.
Tidak ada kata terlambat untuk berhijrah. Selagi
Allah SWT masih memberikan nikmat kehidupan ini, maka cara kita bersyukur
adalah dengan melakukan hal-hal yang baik, terus beribadah dan memuhasabah diri
kita. Karena banyak orang yang lulus apabila diberi ujian kesusahan namun gagal
apabila diberi ujian kesenangan oleh Allah SWT. Tak peduli selambat apa engkau
berproses , sekalipun engkau bergerah selayaknya siput, itu jauh lebuh baik dan
lebih disukai Allah SWT.
Rasulullah bersabda, “amalan yang paling dicintai
Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walapun sedikit” (HR. Muslim). Hijrah
adalah kumpulan suka duka, ceria tawa,tangisan gerimis dan manis pahit yang
Allah rangkum dalam setiap perjalanan hambanya yang memilih keputusan besar
untuk “HIJRAH”. Tidak peduli selambat apa engkau berproses, itu jauh lebi baik
dari pada engkau terus diam dan terlena dalam kemaksiatan. Jangan risau dengan
cemoohan, jangan letih karena ditinggalkan kawan. Ujian kita belum seberat
kisah Bilal bin rabbah yang disiksa ditengah gurun dan ditindih dadanya dengan
batu besar ditengah panas yang sangat terik.
Wahai saudaraku, ujian kita masih seujung kuku. Belum
ada apa-apanya. Maka apakah kita akan menyerah dengan semua ujian ini. Masak
Cuma segini??? Jangan bosan untuk menasehati dan mengajak saudara kita yang
lain. Jalan ini adalah jalan yang
panjang, penuh dengan rintangan, banyak cacian dan godaan. Kita tidak dituntut
untuk sampai diujung jalan ini, kita hanya perlu tetap berada dijalan ini
sampai akhirnya kita kembali, kembali pada yang menguasi hati, langit dan bumi.
#TM
Penulis : Tomi Mulyadi (Kabid Minbat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hargai tulisan ini dengan meninggalkan jejak... ^_^